Senin, 18 Oktober 2010

BAB IV KEWIRASWASTAAN dan PERUSAHAAN KECIL

1. Kewiraswastaan, wiraswasta, dan wiraswastawan
Perbedaan Wiraswasta dan Wirausaha.
Pengertian Wiraswasta.
Istilah wiraswasta sering dipakai wirausaha.
Menurut DR Suparman Sumahamijaya dosen Fakultas Ekonomi UNPAD bahwa wiraswasta merupakan peluang kelompok kreatif entrepreneur Indonesia untuk mengangkat bangsa Indonesia dari lembah kemiskinan.
Istilah Wiraswasta dalam bahasa Sansekerta yaitu:
Wira adalah manusia unggul,teladan,berbudi luhur,berjiwa besar,berani,pahlawan/pendekar kemajuan,dan memiliki keagungan watak. Swa adalah sendiri. Sta adalah berdiri.
Istilah Saudagar terdiri dari kata Sau-dan dagar.(Taufik Rashid 1981:4)
Sau adalah seribu. Dagar adalah akal.

WIRASWASTA menurut DR Daoed Yoesoef (1981:78).
• Seorang Wiraswasta adalah:
• Memimpin Usaha baik secara teknis/atau ekonomis.
• Dengan memperhatikan aspek fungsionil al
• Memiliki modal (sebagai owner/secara bagian co-owner).
• Sebagai manager(mengurus dalam kapasitas sebagai penanggung jawab)
• Mau menerima tantangan ketidakpastian.
• Siap menanggung resiko ekonomi yang sulit diukur secara kuantitatif dan kualitatif.
• Mempelopori usaha baru.(pionir menerapkan kombinasi baru)
• Inovator (penemu),peniru (imitator).
Untuk menjadi seoarang wiraswasta antara lain:
• Memburu Keuntungan dan manfaat secara maksimal.
• Membawa usaha kearah kemajuan,perluasan,perkembangan melalui jalan kepemimpinan ekonomi demi:
• Kenaikan prestise.
• Kebebasan (independency),kekuasaan dan kehormatan.
• Kontinuitas usaha.
• Untuk menjadi seorang wiraswasta diperlukan
• Sikap berani dengan perhitungan yang matang.
• Pendidikan formal juga membantu
• Hasil penelitian Charles Schrciber bahwa keberhasilan seseorang ditentukan pendidikan formal hanya 15%, 85% ditentukan oleh
• Sikap mental
• Kepribadian.
• Pendidikan yang kurang memperhatikan aspek pembinaan mental membawa generasinya menjadi ke pengangguran.
• Pembinaan aspek mental yaitu penegakkan disiplin,jujur,menyelesaikan tugas,bertanggung jawab,berani karena benar.
Pokok Penting Kewiraswataan
• Sikap mental wiraswasta
• Kewaspadaan mental wiraswasta.
• Keahlian dan Ketrampilan Wiraswasta.

2. Perusahaan Kecil

Kewirausahaan dapat dimulai dari suatu perusahaan kecil (small business) yang kepemilikannya dapat diperoleh dari tiga cara yaitu dengan meneruskan usaha orang tua atau membeli persahaan yang telah ada serta dengan cara memulai usaha yang sama sekali baru. Pada cara pertama, pada umumnya remaja memulai dengan belajar sambil membantu bekerja pada perusahaan orang tuanya dan kemudian meneruskan usaha tersebut sesudah orang tuanya tidak lagi mampu melanjutkan usahanya karena factor usia yang sudah lanjut.
Masalah yang muncul adalah jika memulai usaha yang baru sama sekali, sebab dalam hal ini harus disiapkan suatu perencanaan yang cukup matang. Hal ini dikarenakan pada awal usaha kecil tersebut perusahaan belummemperoleh konsumen yang pasti. Demikian pula, perusahaan masih harus banyak belajar dalam memilih bahan baku, sediaan dan tenaga kerja.

3. Perkembangan franchising (waralaba) di Indonesia

Kiat-kiat memilih usaha dengan cara waralaba antara lain:
- Faktor-faktor komplementer dari tenaga kerja terus dikembangan terutama tenaga pmpinan yaitu disamping memiliki sikap kewirausahawan juga sikap manajerial.
- Diupayakan untuk pengembangan industri kecil pengolah hsil pertanian dalam berbagai skala yang berlokasi di wilayah pedesaan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menyerap tenaga kerja.
- Untuk memperkuat daya tampung kesempatan kerja sector industri agar diupayakan lebih baik banyak lagi hubungan keterkaitan antar sub sector Industry Besar dan Sedang dengan sub sector industry atau perusahaan kecil.

4. Ciri-ciri Perusahaan Kecil

- Pada umumnya dikelola sendiri oleh pemiliknya
- Struktur organisasinya sederhana dan masih banyak perangkapan tugas atau jabatan pada seseorang
- Kesulitan untuk mengembangkan usaha dikarenakan sulit memperoleh pinjaman dengan syarat lunak.

Kegagalan Perusahaan Kecil antara lain:
• Kurang dapat memdeteksi pasar dengan baik
• Terlalu sedikitnya pengetahuan tentang manajer tentang ekonomi dan kurang mampu mengola SDM
• Tidak membuat perencanaan keuangan
• Pimpinan kurang mampu mendelegasi tugas dan tanggung jawab kepada karyawan
• Tidak menyelenggaran catatan-catatan transaksi keuangan dengan baik
• Banyak memberikan kredit yang tidak bijaksana
• Tidak terseda menggunakan media promosi untuk mengenal produksi/jasa.

Alasan perlunya pengembangan perusahaan kecil, antara lain:
 Perusahaan kevcil melibatkan sejumlah besar SDM, termasuk di dalamnya para wirausahawan.
 Dalam jangka pendek dapat mengatasi pembagian pendapatan yang belum merata dan juga mengatasi masalh pengangguran
 Dalam mempertinggi kemampuan produktif SDM, karena mereka dapat belajar pada tempat mereka bekerja
 Dalam jangka panjang dapat meningkatkan kecepatan perusahaan struktur ekonomi disemua daerah

Cara untuk pengembangan perusahaan kecil antara lain:
 Penyebarluasan dan pengebangan minat berusaha (Sense of Business)
 Pemberian bantuan kredit dari bank dengan syarat lunak bagi para perusahaan kecil
 Peningkatan keterampilan tenag kerja dengan perluasan tenaga kerja
 Perbaikan keterampilan personalia perbankan
 Membentuk/mengaktifan kembali sentra-sentra industry kecil di perdesaan untuk memperluas kesempatan kerja
 Pembatasan investasi pada industry padat modal
 Pemerintah melalui departemen terkait dan Pemerintah Daerah setempat dapat menyediakan Incubator, yaitu berupa fasilitas bagi para pengusaha kecil terutama yang masih pemula.

5. Perbedaan antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha. Kegiatannya mengarah pada upaya mencari, menciptakan, dan menetapkan cara kerja teknologi dan produk baru. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Dalam suatu bisnis terdapat factor utama yang menjalankan bisnis (pelaku bisnis) tersebut, yaitu manusia sebagai pemilik, manajer, pekerja dan konsumen. Masyarakat memerlukan kehadiran bisnis disamping untuk menyediakan barang dan jasa, juga sebagai tempat untuk mencari pekerjaan bagi pemula yang ingin bekerja dalam urusan perdagangan. Jadi, sebelum dimulainya kewirausahaan dapat dimulai dari perusahaan atau bisnis kecil dulu.




Sumber :
Afifah Noor Evi, Erry Febriansyah. 2006. EKONOMI program IPS. Jakarta: Widya Utama.
Sumarni Murti, Jhon Soeprihanto. 2003. PENGANTAR BISNIS dasar-dasar ekonomi. Yogyakarta: Liberty.

Sumber : http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:D4vjhAdxw3MJ:repository.binus.ac.id/content/J0374/J037431982.ppt+perbedaan+wiraswasta+dan+wirausaha&cd=5&hl=id&ct=clnk&gl=id

Berikut ini adalah versi HTML dari berkas http://repository.binus.ac.id/content/J0374/J037431982.ppt.
G o o g l e membuat versi HTML dari dokumen tersebut secara otomatis pada saat menelusuri web.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar